Pengertian Dasar dan Cara Kerja Kompresor - Sistem Pneumatik bertujuan untuk menggerakkan berbagai peralatan dengan menggunakan gas kompresible (udara bertekanan) sebagai media kerjanya. Udara menjadi satu media kerja yang pada dasarnya sistem Pneumatik yang paling banyak digunakan karena jumlahnya yang tidak terbatas dan harganya murah. Udara yang di kompresi oleh kompresor, didistribusikan menuju berbagai macam aktuator melewati katup- katup pengendali. Oleh sebab itu udara bertekanan pada rangakain pneumatik sangat di butuhkan. Maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akn membahas mengenai pengertian dasar dari kompresor.
Untuk menyediakan continuing performance dari sistem kontrol pnumatik dan working element yang digunakannya, maka perlu ada jaminan bahwa udara kempa (udara bertekanan) yang akan digunakan untuk sistem pnumatik harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut ini:
• Tekanan kerja sesuai standar.
• Udara kempa harus kering tidak mengandung uap air.
• Bersih dari kotoran.
Bila kondisi tersebut tidak dapat dipenuhi, maka keadaan yang lebih buruk yang akan terjadi akan muncul lebih cepat. Sebagai contoh dampaknya yaitu terjadi down time pada sistem dan biaya pemeliharaan komponen alat semakin meningkat.
Upaya penyiapan udara kempa yang buruk dan seadanya, pasti akan cenderung menimbulkan Malfunction dan mengakibatkan seal dan bagian-bagian bergerak pada komponen menjadi cepat aus, oli masuk ke dalam katub, silencer terkontaminasi, korosi pada pipa, katub dan silinder, serta menguras pelumasan. Pada kasus kebocoran, maka pelepasan udara kempa yang terkontaminasi akan dapat mencemari produk (makanan).
Sistem pnumatik menggunakan udara kempa (udara bertekanan) untuk menghasilkan gerakan mekanik. Untuk mengurangi adanya fluktuasi tekanan pada komponen, dan memberikan jaminan kualitas penaluran udara kempa, maka dibutuhkan pemasangan sebuah reservoir (receiver tank).
Pada dasarnya kompresor mengisi reservoir yang disediakan sebagai storage tank. Ukuran diameter pipa distribusi udara harus dipilih sedemikian sehingga rugi tekanan tidak boleh melebihi 10 kPa (0,1 bar). Dari berbagai piranti dalam sistem pnumatik, yang perlu mendapat perhatian lebih adalah compressor, Filter & dryer. (Ingat Baik-Baik)
Pada gambar di bawah ini merupakan sistem pendistribusian udara pada sistem pneumatik.
CARA KERJA KOMPRESOR
Cara kerja dari kompresor, saya mengambil contoh dari salah satu jenis kompresor yaitu Kompresor diafragma. Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada kompresor piston menggunakan piston untuk memampatkan udara (udara bertekanan), pada kompresor diafragma menggunakan membran fleksible / difragma. Bisa dilihat pada gambar di bawah ini merupakan cara kerja dan step dari kompresor jenis diafragma.
Lalu ada juga saya mengambil salah satu contoh jenis kompresor, yaitu Kompresor piston kerja tunggal. Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan udara. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston atau torak bergerak pada posisi akhir atau depan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini tentang dasar pengertian dari kompresor dan cara kerjanya, Semoga ilmunya bermanfaat. Terimakasih.
***
Tag :
Pneumatic
0 Komentar untuk "Pengertian Dasar dan Cara Kerja Kompresor"
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !